Stadion Teladan

Dibangun mulai tahun 1951 dan selesai pada tahun 1953 menjelang Pekan Olahraga Nasional III. Stadion Teladan saat ini sedang dikembangkan supaya dapat menampung 40.000 penonton.Proyek Renovasi yang menelan anggaran puluhan milyar rupiah terasa sia-sia dan mubazir.

Pengerjaan yang asal-asalan serta banyaknya pengadaan barang yang berbentuk siluman menjadikan stadion teladan semakin buruk dan amburadul.Kini selain PSMS Medan yang berhome base distadion teladan Pro Duta FC dan Kwarta FC juga memakai stadion keramat ini sebagai home base klubnya.

Tapi sangat disayangkan renovasi yang diharapkan dapat mempercantik wajah stadion teladan kini tinggal kenangan saja,banyaknya aset-aset yang hilang membuat dinas pertamanan kota medan sebagai pengelola stadion kewalahan mengatasinya.

Hilangnya seng almunium papan skor memperlihat ketidak mampuan pihak pengelola serana olahraga yang seharusnya dipegang oleh dinas pemuda dan olahraga tsb.

Kepedulian walikota medan terhadap stadion teladan juga tidak terlihat sama sekali,inilah yang menyebabkan sepakbola medan semakin terperosok jatuh dan entah kapan mampu bangkit kembali seperti dulu.

 Akankah cerita Renovasi Stadion Teladan sampai disini ataukah terus berlanjut sampai kiamat tanpa pernah selesai? mari kita saksikan bersama-sama habisnya milyaran rupiah hanya untuk proyek siluman yang berjudul "Renovasi" habis ludes tanpa sisa dan wajah stadion tetap tidak berubah.

Sebagai kota ke-3 terbesar di Indonesia tidak pantas rasanya kota medan hanya memiliki sebuah stadion tua sementara daerah-daerah lain di indonesia sudah memiliki stadion standart internasional yang mampu menampung jumlah penonton yang banyak serta memiliki fasilitas yang layak dibanggakan.

Proyek renovasi akan dilanjutkan kembali menurut sebuah sumber,semoga pengerjaan proyek lanjutan ranovasi tidak sia-sia kembali dan menjadi proyek mengumpulkan kekayaan buat oknum-oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab dan tidak perduli akan pentingnya sebuah sarana olahraga.